Redaksi Menerima kiriman tulisan baik opini, artikel dan lain-lain
Tulisan bisa dikirim via email ke alamat : pwkpii.mesir@gmail.com
Jazakumullah khairan katsiran

Friday 16 March 2012

SOSIOLOGI DAN PERANNYA DALAM PENDIDIKAN


Oleh : Zamzami Saleh[i]

Mengenal Sosiologi

Istilah SOSIOLOGI termasuk salah satu istilah yang lumayan populer didengar dan ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.Hal ini mengingat bahwa objek kajian sosiologi adalah manusia. Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman , sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan.Jadi secara umum Sosiologi bisa kita pahami sebagai Ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang Sosial atau Masyarakat. Istilah ini sendiri diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). August Comte sendiri kemudian didaulat sebagai BAPAK SOSIOLOGI DUNIA.Sedangkan di Indonesia , Prof.Selo Soemardjan lah yang digelari sebagai Bapak Sosiologi Indonesia.

Diantara defenisi sosiologi menurut para ahli :

AUGUST COMTE
Sosiologi adalah Suatu disiplin ilmu yang bersifat positif yaitu mempelajari gejala-gejala dalam masyarakat yang didasarkan pada pemikiran yang bersifat rasional dan ilmiah.

MAX WEBER
Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang tindakan social atau perilaku-perilaku manusia

EMILE DURKHEIM
Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari fakta-fakta social yaitu fakta-fakta atau kenyataan yang berisikan cara bertindak, cara perpikir dan cara merasakan sesuatu.

SELO SOEMARDJAN & SOELAEMAN SOEMARDI
Sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.

SOERJONO SOEKANTO
Sosiologi adalah Ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.

HASSAN SHADILY
Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki ikatan-ikatan antar manusia yang menguasai kehidupan dengan mencoba mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk dan tumbuh serta perubahannya

Jadi , bisa kita simpulkan bahwa Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang Masyarakat beserta aspek-aspeknya.

Objek kajian sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia tersebut didalam masyarakat. Jadi pada dasarnya sosiologi mempelajari masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok yang dibangunnya. Sosiologi mempelajari perilaku dan interaksi kelompok, menelusuri asal-usul pertumbuhannya serta menganalisis pengaruh kegiatan kelompok terhadap anggotanya

Pokok bahasan sosiologi ada empat:

1. Fakta sosial sebagai cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.

Contoh, di sekolah seorang murid diwajidkan untuk datang tepat waktu, menggunakan seragam, dan bersikap hormat kepada guru. Kewajiban-kewajiban tersebut dituangkan ke dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu (sekolah), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu (murid).

2. Tindakan sosial sebagai tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.
Contoh, menanam bunga untuk kesenangan pribadi bukan merupakan tindakan sosial, tetapi menanam bunga untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba sehingga mendapat perhatian orang lain, merupakan tindakan sosial.

3. Khayalan sosiologis sebagai cara untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Menurut Wright Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya. Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah permasalahan (troubles) dan isu (issues). Permasalahan pribadi individu merupakan ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Isu merupakan hal yang ada di luar jangkauan kehidupan pribadi individu.

Contoh, jika suatu daerah hanya memiliki satu orang yang menganggur, maka pengangguran itu adalah masalah. Solusi atas masalah ini bisa lewat peningkatan keterampilan pribadi. Sementara jika di kota tersebut ada 12 juta penduduk yang menganggur dari 18 juta jiwa yang ada, maka pengangguran tersebut merupakan isu, yang solusinya menuntut kajian lebih luas lagi.

4. Realitas sosial adalah pengungkapan tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga oleh sosiolog dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta menghindari penilaian normatif.


Menurut Harry M. Johnson, yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, sosiologi sebagai ilmu mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut.

  • Empiris, yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga).
  • Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
  • Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama.
  • Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.

Hakikat Sosiologi

  • Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan.
  • Sosiologi termasuk disiplin ilmu normatif, bukan merupakan disiplin ilmu kategori yang membatasi diri pada kejadian saat ini dan bukan apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
  • Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan ilmu pengetahuan terapan.
  • Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret. Artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
  • Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.
  • Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan.
  • Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.

Sosiologi sebagai ilmu , mengalami perkembangan yang signifikan pada akhir abad 20.Hal ini mengingat begitu cepatnya perubahan sosial yang terjadi di masyarakat , hingga para sosiolog harus berpikir keras untuk menangkap gejalanya , menganalisa serta merumuskan konsep dan teori yang berguna untuk Manusia.Salah satu bukti perkembangannya adalah dengan meningkatnya kesadaran terhadap riset dan penelitian sosial di tengah masyarakat.

Tujuan Sosiologi

Salah satu dari hakikat Sosiologi adalah statusnya sebagai ilmu murni sekaligus ilmu terapan.Status ini menegaskan tujuan Sosiologi yaitu melakukan pencarian untuk mendapatkan pengetahuan sedalam-dalamnya tentang masyarakat dan mencari cara-cara untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di lingkungan masyarakat tersebut


Manfa’at Sosiologi

Sebagai ilmu yang bersentuhan langsung dengan manusia dan tabiat sosialnya , Sosiologi memiliki manfaat yang sangat banyak untuk manusia dalam menjalani kehidupannya , diantaranya :

  • Dengan mempelajari sosiologi, kita akan dapat melihat dengan lebih jelas siapa diri kita dan posisi kita , baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota kelompok atau  masyarakat , serta dapat bersikap dengan tepat dalam dinamika sosial yang ada.

  • Sosiologi membantu kita untuk mampu mengkaji wilayah dan status kita dalam masyarakat serta dapat melihat “dunia” atau budaya lain yang belum kita tahu sebelumnya.

  • Dengan bantuan sosiologi, kita akan semakin memahami pula norma, tradisi, keyakinan, pranata sosial dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat lain dan memahami perbedaan-perbedaan yang ada tanpa hal itu menjadi alasan untuk timbulnya konflik diantara anggota masyarakat yang berbeda.
  • Sebagai Ilmu terapan yang bersentuhan langsung dengan masalah dan solusi praktis , Sosiologi membuat kita lebih tanggap, kritis dan rasional menghadapi gejala-gejala sosial masyarakat yang makin kompleks dewasa ini serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat dan akurat terhadap setiap situasi sosial yang kita hadapi sehari-hari.

  • Hasil-hasil penelitian sosiologi dapat menjadi acuan dan bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan di berbagai bidang, seperti: rancangan undang-undang, perencanaan pembangunan, perencanaan anggaran, perencanaan pendidikan, kegiatan keagamaan, politik, ekonomi dan sebagainya, sehingga kebijakan yang dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan dan tidak salah sasaran.

Peran sosiologi dalam pendidikan

Menurut Vaizey , ada dua ilmu utama yang mendasari ilmu pendidikan yaitu psikologi dan sosiologi.Dalam ilmu pendidikan yang menjadikan manusia sebagai objeknya , Psikologi lebih berperan dalam meneliti dan menganalisa tentang kejiwaan dan Tingkah laku manusia secara pribadi , sedangkan Sosiologi lebih berperan dalam meneliti dan menganalisa pola hubungan dan gejala manusia dalam lingkungan sosialnya.

Sosiologi sendiri pada dasarnya, dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sosiologi umum dan sosiologi khusus. Sosiologi umum menyelidiki gejala sosio-kultural secara umum. Sedangkan Sosiologi khusus, adalah pengkhususan dari sosiologi umum, yaitu menyelidiki suatu aspek kehidupan sosio kultural secara mendalam. Misalnya: sosiologi masayarakat desa, sosiologi  masyarakat kota, sosiologi agama, sosiolog hukum, sosiologi pendidikan dan sebagainya.Nah , dalam masalah ini , kita akan mengkhususkan ruang bahasan dalam lingkup Sosiologi pendidikan.

Secara umum , Pendidikan dimaknai sebagai usaha optimis manusia dalam mencapai tujuannya yaitu kesejahteraan kehidupan.Tujuan dari pendidikan sendiri adalah mengembangkan kemampuan dan potensi manusia untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan.Disamping itu , Pendidikan juga dimaksudkan untuk membentuk manusia yang mampu hidup dalam tatanan sosial dan mampu berinteraksi dengan sosial dengan baik sesuai dengan nilai dan norma.Mengingat bahwa subjek dari pendidikan adalah manusia , maka mau tidak mau , sosiologi pun masuk dalam ranah ini.

Adapun defenisi sosiologi pendidikan menurut beberapa ahli:


  • Menurut F.G. Robbins, sosiologi pendidikan adalah sosiologi khusus yang tugasnya menyelidiki struktur dan dinamika proses pendidikan. Struktur mengandung pengertian teori dan filsafat pendidikan, sistem kebudayaan, struktur kepribadian dan hubungan kesemuanya dengantata sosial masyarakat. Sedangkan dinamika yakni proses sosial dan kultural, proses perkembangan kepribadian,dan hubungan kesemuanya dengan proses pendidikan.

  • Menurut H.P. Fairchild dalam bukunya ”Dictionary of Sociology”  dikatakan bahwa sosiologi pendidikan adalah sosiologi yang diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental. Jadi ia tergolong applied sociology.

  • Menurut Prof. DR S. Nasution,M.A., Sosiologi Pendidikan adalah ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk mengembangkan kepribadian individu agar lebih baik.

  • Menurut F.G Robbins dan Brown, Sosiologi Pendidikan ialah ilmu yang membicarakan dan menjelaskan hubungan-hubungan sosial yang mempengaruhi individu untuk mendapatkan serta mengorganisasi pengalaman. Sosiologi pendidikan mempelajari kelakuan sosial serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.

  • Menurut E.G Payne, Sosiologi Pendidikan ialah studi yang komprehensif tentang segala aspek pendidikan dari segi ilmu sosiologi yang diterapkan.

  • Menurut Drs. Ary H. Gunawan, Sosiologi Pendidikan ialah ilmu pengetahuan yang berusaha memecahkan masalah-masalah pendidikan dengan analisis atau pendekatan sosiologis.


Dari beberapa defenisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sosiologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari seluruh aspek pendidikan, baik itu struktur, dinamika, masalah-masalah pendidikan, ataupun aspek-aspek lainnya secara mendalam melalui analisis atau pendekatan sosiologis.

Beberapa peran sosiologi pendidikan :
1. Sosiologi pendidikan berfungsi  menganalisis proses sosialisasi anak, baik dalam keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Dalam hal ini harus diperhatikan pengaruh lingkungan dan kebudayaan masyarakat terhadap perkembangan pribadi anak.

Misalnya, anak yang terdidik dengan baik dalam keluarga yang religius, setelah dewasa/tua akan cendrung menjadi manusia yang religius pula. Anak yang terdidik dalam keluarga intelektual akan cendrung memilih/mengutamakan jalur intlektual pula, dan sebagainya.

2. Sosiologi pendidikan berfungsi menganalisis perkembangan dan kemajuan sosial.

Banyak orang/pakar yang beranggapan bahwa pendidikan memberikan kemungkinan yang besar bagi kemajuan masyarakat, karena dengan memiliki ijazah yang semakin tinggi akan lebih mampu menduduki jabatan yang lebih tinggi pula (serta penghasilan yang lebih banyak pula, guna menambah kesejahteraan social). Disamping itu dengan pengetahuan dan keterampilan yang banyak dapat mengembangkan aktivitas serta kreativitas social.

3. Sosiologi pendidikan berfungsi menganalisis status pendidikan dalam masyarakat.

Berdirinya suatu lembaga pendidikan dalam masyarakat sering disesuaikan dengan tingkatan daerah di mana lembaga pendidikan itu berada. Misalnya, perguruan tinggi bisa didirikan di tingkat propinsi atau minimal kabupaten yang cukup animo mahasiswanya serta tersedianya dosen yang bonafid.

4. Sosiologi pendidikan berfungsi menganalisis partisipasi orang-orang terdidik/berpendidikan dalam kegiatan social.

Peranan/aktivitas warga yang berpendidikan / intelektual sering menjadi ukuran tentang maju dan berkembang kehidupan masyarakat. Sebaiknya warga yang berpendidikan tidak segan- segan berpartisipasi aktif dalam kegiatan social, terutama dalam memajukan kepentingan / kebutuhan masyarakat. Ia harus menjadi motor penggerak dari peningkatan taraf hidup sosial.

5. Sosiologi pendidikan berfungsi membantu menentukan tujuan pendidikan.

Sejumlah pakar berpendapat bahwa fungsi  pendidikan nasional harus bertolak dan dapat dipulangkan kepada filsafat hidup bangsa tersebut.


6. Menurut E. G Payne, sosiologi pendidikan berfungsi  utama memberi kepada guru- guru (termasuk para peneliti dan siapa pun yang terkait dalam bidang pendidikan) latihan – latihan yang efektif dalam bidang sosiologi sehingga dapat memberikan sumbangannya secara cepat dan tepat kepada masalah pendidikan. Menurut pendapatnya, sosiologi pendidikan tidak hanya berkenaan dengan proses belajar dan sosialisasi yang terkait dengan sosiologi saja, tetapi juga segala sesuatu dalam bidang pendidikan yang dapat dianalis sosiologi. Seperti sosiologi yang digunakan untuk meningkatkan teknik mengajar yaitu metode sosiodrama, bermain peranan (role playing) dan sebagainya.

Dengan demikian sosiologi pendidikan bermanfaat besar bagi para pendidik, selain berharga untuk mengalisis pendidikan, juga bermanfaat untuk memahami hubungan antara manusia di sekolah serta struktur masyarakat. Sosiologi pendidikan tidak hanya mempelajari masalah – masalah sosial dalam pendidikan saja, melainkan juga hal – hal pokok lain, seperti tujuan pendidikan, bahan kurikulum, strategi belajar, sarana belajar, dan sebagainya. Sosiologi pendidikan ialah analisis ilmiah atas proses sosial dan pola- pola sosial yang terdapat dalam sistem pendidikan. Dari analisis inilah , sebuah pendidikan bisa lebih tepat sasaran karena berasal dari pembacaan yang tepat tentang kondisi seluruh aspek yang berhubungan dengannya.

Wallahu ‘alam bish-Shawab
Pojok kanan 18/10/2011






[i] Mahasiswa Fakultas Syari’ah wal Qanun ,Jurusan Syari’ah Islamiyah Tingkat 3 Universitas Al-Azhar Kairo , Mesir

3 comments:

  1. Awalnya aku hanya mencoba main togel akibat adanya hutang yang sangat banyak dan akhirnya aku buka internet mencari aki yang bisa membantu orang akhirnya di situ lah ak bisa meliat nmor nya AKI NAWE terus aku berpikir aku harus hubungi AKI NAWE meskipun itu dilarang agama ,apa boleh buat nasip sudah jadi bubur,dan akhirnya aku menemukan seorang aki.ternyata alhamdulillah AKI NAWE bisa membantu saya juga dan aku dapat mengubah hidup yang jauh lebih baik berkat bantuan AKI NAWE dgn waktu yang singkat aku sudah membuktikan namanya keajaiban satu hari bisa merubah hidup ,kita yang penting kita tdk boleh putus hasa dan harus berusaha insya allah kita pasti meliat hasil nya sendiri. siapa tau anda berminat silakan hubungi AKI NAWE Di Nmr 085--->"218--->"379--->''259'

    ReplyDelete