Peserta Kajian |
Kajian berlangsung hangat dan dinamis, dimulai dengan paparan singkat mengenai sejarah Asuransi. Neng Fitri sebagai presentator menjelaskan bahwa asuransi sebagai sebuah istilah ekonomi baru dikenal di abad 14 ini. Walau demikian, ada juga beberapa kegiatan yang mirip dengan asuransi dan sudah dikenal sejak dulunya, seperti kisah pengumpulan bahan makanan oleh seluruh penduduk mesir untuk mempersiapkan masa paceklik. Menurut mahasiswi Syariah Islamiyah Al-Azhar cabang Alexandria ini, secara prinsip kisah ini mengandung semangat asuransi.
Diskusi semakin hangat ketika presentator mulai membahas asuransi lewat kacamata islam. Dalam makalahnya, Neng fitri menjelaskan bahwa lembaga asuransi ini sangat mengandung bahaya riba, gharar dan tipu daya. Namun, islam lewat para ulamanya datang membahas asuransi lewat kacamata islam, lalu memberikan solusi agar akad asuransi bisa terlaksana namun tetap memegang dasar-dasar hukum islam. Hal ini memunculkan dua jenis lembaga asuransi di tengah masyarakat, asuransi konvensional dan asuransi berbasis syariah.
Diskusi dilanjutkan dengan tanya jawab dari masing-masing peserta. Kebanyakan peserta banyak bertanya seputar proses apa saja yang terjadi dalam asuransi serta bagaimana sebenarnya asuransi dalam kacamata islam. Diakhir diskusi, supervisor kajian saudara Zamzami saleh dan Agus solehudin memberikan sedikit masukan terkait penulisan makalah terutama agar kedepan pembuatan dan pemilihan judul makalah lebih dispesifikkan lagi. Agus Solehudin juga berpesan kepada peserta kajian agar senantiasa menggali lagi khazanah keilmuan islam serta untuk mulai memikirkan dan mengonsep sebuah aktifitas perekonomian dengan basis epistimologi islam.
Kajian kali ini dihadiri oleh 8 orang kader PII kualifikasi Intra dan berakhir pada pukul 17.30 sore.
Neng Fitri sedang menjawab pertanyaan dari Mapit dan Riri |
Peserta kajian terlihat serius menyimak paparan dari presentator
|
0 comments:
Post a Comment