Redaksi Menerima kiriman tulisan baik opini, artikel dan lain-lain
Tulisan bisa dikirim via email ke alamat : pwkpii.mesir@gmail.com
Jazakumullah khairan katsiran

Monday 17 October 2016

Peran Pendidikan dan Kebudayaan di Era Kebebasan Informasi




Dalam kehidupan  sehari hari kita tak bisa  luput dari tekhnologi dan informasi, dimana informasi dapat kita akses melalui berbagai media yang sudah serba canggih, dengan hanya menggunakan jempol saja kita bisa mengetahui berbagai informasi di seluruh belahan dunia, bahkan banyak media  yang menyajikan informasi secara live. Suatu kejadian di dunia luar bisa kita akses secara langsung tanpa harus pergi ke tempat kejadian, dengan kemudahan tersebut  memungkinkan setiap lapisan masyarakat untuk mendapatkan informasi seluas luasnya. 

Dengan demikian, dapat kita katakan pada situasi seperti ini informasi sudah sangat bebas didapatkan oleh seluruh lapisan masyarakat, dapat diakses oleh siapapun dengan berbagai media yang canggih seperti smartphone yang sudah dilengkapi dengan berbagai fitur berita yang gampang untuk diakses. Kebebasan informasi ini dapat berdampak baik bagi kehidupan bermasyarakat  dan sebaliknya, kebebasan informasi ini  juga dapat menimbulkan keburukan yang menghancurkan tatanan masyarkat. 

Informasi yang bebas ini akan berdampak buruk bagi tatanan kehidupan yang ada di masyarakat jika tidak digunakan dengan baik, informasi juga tidak selamanya benar sehingga perlu pengamatan yang baik, dalam istilah islam dikatakan dengan Tabayun. Informasi tidak dilakukan pengamatan terlebih dahulu maka akan mengakibatkan seseorang  membenci orang lain, atau satu kelompok akan saling memojokan kelompok lainya hanya karena informasi yang dia dapatkan tidak diolah terlebih dahulu.

Lalu jika demikian, perlu ada nya hal yang membatasi kebebasan informasi ini. Banyak hal yang dapat membatasi kebebasan Informasi, diantara nya adalah pendidikan dan kebudayaan.
Dictionary of education menyebutkan bahwa pendidikan adalah proses dimana seseoarang mengembangkan kemampuan  sikap dan bentuk bentuk tingkah laku lainya di dalam masyarakat dimana ia hidup, proses social dimana orang dihadapkan pada pengaruh UU RI Nomor 20 tahun 2003 mendefinisikan : Pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sehingga peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlaq mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 

Dari pemaparan diatas maka dapat kita ambil gambaran bahwa dalam hal ini pendidikan memiliki tujuan yang jelas untuk menjadikan suatu tatanan msyarakat tetap stabil meskipun  Era bebas informasi ini dapat dikatakan sebagai ancaman bagi kelangsungan hidup suatu bangsa. Dengan adanya pendidikan yang terencana dilakukan dengan kesadaran dan berkelanjutan maka dapat dipastikan pendidikan akan memberikan tali kendali buat para pengkonsumsi informasi.

Dalam hal ini, kebudayaan pun memiliki peran penting untuk mengendalikan dan membatasi bebasnya informasi. Hal ini tercermin dari apa yang di definisikan oleh Parsudi suparlan yang mengatakan bahwa : kebudayaan didefinisikan sebagai seluruh pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterprestasikan  lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi landasan bagi tingkah laku nya. 

Dengan demikian maka Pendidikan dan kebudayaan memegang teguh peranan penting untuk menghadapi bebasnya informasi pada zaman sekarang ini. Agar informasi dapat digunakan dengan tepat dan disikapi dengan sebaik baiknya sikap. Sehingga diharapkan dapat membantu melindungi moral bangsa dan meningkatkan kualitas pengetahuan masyarakat nya dengan informasi-informasi yang didapatkan nya. 


Jika kita tarik kesimpulan, maka pendidikan dan kebudayaan di Era Bebas Informasi ini memiliki  peran penting, diantara peran peran tersebut antara lain :

A.      Sebagai alat untuk mempertahankan identitas bangsa

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beraneka ragam budaya dan  dikenal sebagai bangsa yang memiliki akhlak mulia, beradab, ramah dan memiliki tatakrama. Nilai luhur ini kemudian menjadi jati diri bangsa Indonesia, jati diri bangsa ini bisa hilang dengan bebas nya mengkonsumsi informasi, para pemuda yang harus nya menjunjung nilai budaya Indonesia, mereka malah bangga dengan budaya budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya bangsa kita. Jika bukan dengan pendidikan dan kebudayaan maka hal ini tidak akan bisa dihindari, namun dengan menanamkan nilai niai luhur bangsa kepada masyarakatnya melalui pendidikan dan kebudayaan maka diharapkan identitas bangsa ini dapat dipertahankan.

B.      Sebagai pengendali tindakan seseorang
Masyarakat yang terdidik dan hidup dengan budaya yang memiliki nilai luhur akan melahirkan masyarakat yang terkendali dalam tindakannya sehingga dia akan bisa menyaring memilah dan memilih informasi yang dia konsumsi.

C.      Sebagai alat untuk menanamkan sikap tanggung jawab.
Setiap tindakan yang dilakukan oleh pribadi ataupun kelompok tentu memiliki konsekuensi yang harus dipertanggung jawabkan, dan sikap tanggung jawab ini ditanamkan melalui pendidikan dan kebudayaan seperti dikatakan oleh M.J. Langeveld “Pendidikan merupakan upaya dalam membimbing manusia yang belum dewasa kearah kedewasaan. Pendidikan adalah suatu usaha dalam menolong anak untuk melakukan tugas tugas hidupnya agar mandiri dan bertanggung jawab secara susila. Pendidikan juga diartikan sebagai usaha untuk mencapai penentuan diri dan tanggung jawab.

Dari uraian diatas kita mengetahui betapa penting nya peran pendidikan dan kebudayaan dalam mempertahankan jati diri bangsa ini, melindungi masyarakatnya di Era Bebas Informasi agar tidak terpengaruh dengan budaya budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia, juga memberikan kendali atas tindak tanduk masyarkatnya, menanamkan rasa tanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya sehingga diharpkan bangsa dan negara ini dapat tetap menjunjung nilai nilai budaya dan cerdas dalam meilih informasi sehingga kestabilan kehidupan bermasyarakat dapat terjaga dan terpelihara.  

0 comments:

Post a Comment