Redaksi Menerima kiriman tulisan baik opini, artikel dan lain-lain
Tulisan bisa dikirim via email ke alamat : pwkpii.mesir@gmail.com
Jazakumullah khairan katsiran

Sunday, 18 July 2010

Nyontek Lewat HP saat SNMPTN

SURABAYA--Media Indonesia: Kecurangan dalam pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010 pada sembilan PTN di Jatim mencapai 164 kasus.

"Kasus kecurangan itu berasal dari Panlok (panitia lokal) Surabaya 99 kasus dan Panlok Malang 65 kasus," kata Wakil Koordinator Bidang Penilaian TIK SNMPTN Prof Dr Ir Arief Djunaidy MSc di Surabaya, Sabtu (17/7).

Menurut Arief Djunaidy yang juga Pembantu Rektor (PR) I ITS Surabaya itu, kecurangan itu umumnya dilakukan dengan perangkat elektronika yakni telepon genggam (HP).

"Ada yang menyembunyikan 'handset' HP di celana panjang dan ada pula yang menyembunyikan di balik jilbab atau jilbab dimanfaatkan untuk tindak kecurangan dalam SNMPTN," katanya.

Namun, katanya, kasus kecurangan sebanyak itu hanya terjadi pada saat pelaksanaan ujian, sehingga kebocoran soal ujian menjelang ujian SNMPTN tidak ada sama sekali.

"Di Jatim, ada 44.368 peserta SNMPTN yang dinyatakan tidak lulus. Jumlah itu berasal dari peminat SNMPTN di Jatim sebanyak 57.493 orang, namun hanya 13.125 peserta yang lulus," katanya.

Ia mengatakan hasil ujian SNMPTN diumumkan lewat "daring" (dalam jaringan atau "online") pada Jumat (16/7) pukul 18.00 WIB serta pengumuman manual pada papan pengumuman.

"Pengumuman manual hanya ada di ITS, ITB, Undip, UI, Ditjen Dikti, dan 'SNMPTN centre' di Telkom," katanya.

Kesembilan PTN di Jatim yang mengikuti SNMPTN adalah Unair, ITS, Unesa, IAIN Sunan Ampel Surabaya, Unijoyo Bangkalan, Unibraw Malang, UNM, UIN Malang, dan Unej (Jember). (Ant/OL-9)

0 comments:

Post a Comment